Contents:
Metode saldo menurun adalah salah satu metode akuntansi yang digunakan untuk menghitung penyusutan aset tetap. Metode ini sangat populer di kalangan perusahaan karena dapat memberikan gambaran yang lebih realistis mengenai nilai aset seiring berjalannya waktu. Dalam artikel ini, kita akan membahas prinsip dasar metode saldo menurun, langkah-langkah perhitungannya, dan kelebihan serta kekurangan dari metode ini.
Pemahaman Dasar Metode Saldo Menurun
Metode saldo menurun menghitung penyusutan berdasarkan persentase tetap dari nilai buku aset pada awal periode. Berbeda dengan metode garis lurus, penyusutan yang dihitung dengan cara ini semakin menurun seiring bertambahnya usia aset. Ini mencerminkan bahwa nilai guna aset cenderung berkurang lebih cepat di tahun-tahun awal penggunaannya.
Langkah-Langkah Perhitungan
Untuk menghitung penyusutan menggunakan metode saldo menurun, langkah pertama adalah menentukan biaya perolehan aset. Selanjutnya, tentukan umur ekonomis dan persentase penyusutan. Setelah itu, kalikan nilai buku awal dengan persentase penyusutan untuk mendapatkan jumlah penyusutan tahun itu. Proses ini diulang setiap tahun hingga nilai buku mencapai nilai residu.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode saldo menurun adalah memberikan pengurangan beban penyusutan yang lebih besar di awal masa manfaat aset, sehingga cocok untuk aset yang cepat usang. Namun, kekurangannya adalah perhitungan yang lebih kompleks dibandingkan metode garis lurus dan dapat menyebabkan fluktuasi besar dalam laporan keuangan.
Secara keseluruhan, metode saldo menurun merupakan pilihan yang efektif untuk menghitung penyusutan aset tetap. Dengan memahami cara kerja dan aplikasinya, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan aset mereka.